Senin, 08 Maret 2010

Radio Frequency Identification (RFID)

Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID terdiri atas mikrochip slikon dan antena. Label yang pasif tidak membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat berfungsi.

Sejarah RFID tag

Beberapa orang berpikir bahwa device pertama ditemukan oleh Leon Theremin sebagai suatu tool spionase untuk pemerintahan Rusia sekitar tahun 1945. Hal ini tidak benar sepenuhnya karena alamat Theremin ini sebenarnya suatu alat pendengar yang pasif dan bukan merupakan suatu identification tag. Teknologi yang digunakan oleh RFID sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1920 an. Suatu teknologi yang lebih dekat dengan RFID, yang dinamakan IFF transponder, beroperasi pada tahun 1939 dan digunakan oleh Inggris pada Perang Dunia II untuk mengenali pesawat udara musuh atau teman.

Ada 4 macam RFID tag yang sering digunakan bila dikategorikan berdasarkan frekuensi

radio, yaitu:

• low frequency tag (antara 125 ke 134 kHz)

• high frequency tag (13.56 MHz)

• UHF tag (868 sampai 956 MHz)

• Microwave tag (2.45 GHz)

UHF tag tidak bisa digunakan secara global, karena tidak ada peraturan global yang mengatur penggunaannya.


Suatu sistem RFID secara utuh terdiri atas 3 komponen yaitu :

1. Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam ukuran. Didalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah informasi tertentu.

2. Terminal Reader RFID, terdiri atas RFID-reader dan antena yang akan mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca atau mengubah informasi yang tersimpan didalam tag melalui frekuensi radio. Terminal RFID terhubung langsung dengan sistem Host Komputer.

3. Host Komputer, sistem komputer yang mengatur alur informasi dari item-item yang terdeteksi dalam lingkup sistem RFID dan mengatur komunikasi antara tag dan reader. Host bisa berupa komputer stand-alone maupun terhubung ke jaringan LAN / Internet untuk komunikasi dengans erver.

Gambar 1: sistem RFID

Penggunaan RFID saat ini

- RFID sendiri sebenarnya sudah diimplementasikan untuk sejumlah keperluan. Di Inggris, pemilik hewan yang membawa serta peliharaannya ke luar negeri menggunakan chip ini agar binatang kesayangannya tidak tertukar atau hilang di perjalanan.

- Perpustakaan Barbican di London, Inggris, juga memakai RFID untuk melacak koleksi mereka yang dipinjam oleh publik. Teknologi ini juga bisa diselipkan pada kursi roda, sehingga pintu otomatis terbuka setiap kali penyandang cacat berniat melaluinya.

- Beberapa penjara di Amerika Serikat menempelkan RFID kepada tawanannya, sehingga mereka bisa melacak pergerakan si pesakitan. Bahkan, beberapa pejabat di Meksiko diselipi VeriChip (menggunakan teknologi RFID) seukuran sebutir beras untuk mencegah penculikan yang marak di negeri itu.

- Di Jepang, mulai 2005 lalu, anak-anak sekolah juga sudah mengenakan chip pelacak ini. Untung pemerintahnya cukup bijak dengan menaruh chip tersebut pada barang bawaan si anak, dan bukan ditanamkan di bawah kulit mereka. Pemindainya di taruh di gerbang sekolah dan beberapa lokasi lain demi alasan keamanan.

- Binatang peliharaan seringkali ditempeli dengan chip yang kecil sehingga mereka bisa dikembalikan kepada pemiliknya jika hilang. Di Amerika Serikat, frekuensi RFID yang digunakan ada dua yaitu 125 kHz (standar aslinya) dan 134.5 kHz (yang merupakan standarinternasional).

- Sensor seismik bisa dibaca dengan menggunakan RFID transceiver sehingga akan menyederhanakan proses pengambilan data. Mulai tahun model 2004, pilihan “SmartKey” sudah ada pada Toyota Prius dan juga beberapa model pada Lexus, dimana pada kunci mobilnya dilengkapi dengan RFID tag sehingga mobil bisa mengenali adanya kunci tersebut dalam jarak 3 feet dari sensornya. Pengendara mobil bisa membuka pintu mobil dan mulai menyalakan mobil ketika kunci mobil masih berada dalam tas atau saku.

- Chip RFID yang bisa diimplant di binatang juga bisa diimplant di tubuh manusia. Perusahaan yang bernama Applied Digital Solutions mengajukan chip RFID yang bisa ditanam di bawah kulit sebagai solusi untuk mengidentifikasi adanya fraud, akses ke gedung, akses ke komputer, menyimpan catatan kesehatan seseorang dan juga untuk sistem anti penculikan. The Baja Beach Club di Barcelona Spanyol menggunakan Verichip yang diimplant untuk mengidentifikasi pelanggan VIP mereka.

Salah satu produsen terbesar yang memproduksi Chip khusus untuk implantasi adalah VeriChip.

Gambar 2 :VeriChip

Referensi dari:

http://one.indoskripsi.com/node/4780

http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/makalah/ict/ref/RFID.pdf

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=11%3Asistem-komunikasi&id=295%3Aradio frequency-identification rfid&option=com_content&Itemid=15

http://www.bestlib.co.cc/2008/06/rfid.html

http://indorfid.wordpress.com/2009/07/26/implantasi-chip-rfid-dalam-tubuh/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thank's to visit my blog's